Jumat, 03 Februari 2012

Kunjungan belajar ajang memperkaya wawasan dan pendalaman kompetensi keahlian

Malang, 16 - 17 Januari 2012

Dalam rangka aplikasi kurikulum kompetensi keahlian Perawatan Sosial yang mengakar pada spektrum 2008 yaitu Kompetensi Kejuruan dengan Kode KK. .081 tentang prosedur Pelayanan Lembaga Sosial. Siswa kelas XI Perawatan Sosial SMK Negeri 2 Malang mengadakan kunjungan belajar dengan kegiatan observasi di lembaga BBRSBD “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta yang bertempat di jalan Tentara Pelajar Jebres Surakarta pada tanggal 16 – 17 Januari 2012.

Kunjungan belajar yang diikuti oleh 158 orang siswa kelas XI PS dan didampingi oleh 7 orang guru produktif dan adaptif yang sekaligus sebagai walikelas. Pemberangkatan rombongan kunjungan belajar yang menggunakan jasa perjalanan wisata dengan 3 armada bis, dilepas tepat pukul 08.00 Senin Malam oleh Waka Kurikulum SMK Negeri 2 Malang Drs. Roni Laksana.

Rombongan tiba di lokasi BBRSBD di terima oleh pimpinan lembaga Drs. Suhadi Msi di ruang Aula. Pada kesempatan tersebut Drs. Apud Mahfud Ketua Komli Perawatan Sosial selaku penanggungjawab rombongan kunjungan belajar menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan tersebut yaitu :

1. Untuk mempertajam dan menambah wawasan serta kepekaan para siswa terhadap masalah-masalah sosial khususnya meraka yang mengalami disabilitas.

2. Mengetahui secara langsung lembaga pelayanan kesejahteraan sosial

3. Mengasah kompetensi keahlian tentang tehnik-tehnik pengumpulan data khususnya kompetensi wawancara dan observasi

4. Belajar tentang kehidupan yaitu kemampuan menambah rasa syukur terhadap nikmat yang telah diterima.

Sebelum para peserta rombongan kunjungan belajar melakukan observasi ke instalasi-instalasi yang terdapat di lembaga BBRSBD, terlebih dahulu mendapat pengarahan dari pimpinan lembaga.

Drs. Suhadi. Msi, menuturkan bahwa; pekerjaan sosial yang selama ini kita terapkan adalah mengacu pada model pekerjaan sosial di Jepang yaitu Social Care Work dan Social Case Work. Dengan adanya kunjungan dari rombongan siswa Perawatan Sosial SMK Negeri 2 Malang di BBRSBD, beliau sangat optimis bahwa BBRSBD dapat bertahan dan tetap exis dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sosial karena SDMnya sebagai Pekerja Sosial masih tersedia, dan hal ini adalah jawaban kepada Kementrian Sosial terhadap keberadaan BBRSBD 10 tahun mendatang.

Lanjut Kepala Lembaga bahwa BBRSBD merupakan salah satu UPT Kementrian Sosial yang berada di bawah dan bertangungjawab langsung kepada Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial BBRSBD berdasarkan SK Menteri Sosial RI No.55/HUK/2003 menurut sejarah berdirinya namanya berawal Lembaga Orthopedi dan Prothese (LOP) yang telah mempunyai Rumah Sakit Orthopedi dan prothese. Pada tahun 1951 tepatnya tanggal 28 Agustus 1951 secara resmi berdiri Balai Rehablitasi Penderita Cacat (Rehabilitasi Centrum) yang pertama di Indonesia. Pada tahun 1982 Pusat Rehabilitasi Penderita Cacat Tubuh (PRPCT) “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta dirubah menjadi Pusat Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (PRSBD) “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta. Dengan diterbitkannya SK Menteri Sosial RI Nomor : 55 / HUK / 2003, tanggal 23 Juli 2003 nama PRSBD diubah menjadi Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) “Prof. Dr. Soeharso” Surakarta sampai sekarang.

Dengan kegiatan kunjungan belajar tersebut, menurut Drs. Suhadi Msi menunjukkan bahwa :

1. Sebagai Pekerja Sosial hendaknya harus konsisten terhadap teori yang sudah dipelajari

2. Pelaksanaan di lapangan ternyata tidak sama persis dengan teori, banyak ditentukan oleh keunikan yang ada di lapangan, oleh karena itu faktor assement sangat menentukan berhasil tidaknya pekerja sosial di lapangan.

3. Menumbuhkan rasa bersyukur dan kepeduliaan untuk membantu sesama sehingga mereka dapat menolong dirinya sendiri.

4. Dapat memberikan kontribusi sumbangan terhadap pembentukan karakter

5. Melihat dari sejarah berdirinya BBRSBD yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Soeharso pada tahun 1946 yaitu kepedulian beliau terhadap para pejuang yang banyak mengalami kecacatan permanen sebagai akibat perang, maka BBRSBD sampai saat ini memberikan pelayanan dengan daya tampung klien sekitar 250 orang dengan masa pelayanan maximal 1 tahun, sekarang memiliki program pelayanan :

a. Rehabilitasi Medis dengan memberikan layanan untuk operasi dengan rata-rata 50 anak / klien pertahun

b. Rehabilitasi pendidikan ; dikarenakan sebagian besar klien yang mendapat layanan di BBRSBD antara 15 – 20 % yang tidak lulus SD bahkan ada yang tidak pernah mengenyam pendidikan. Dalam pelayanan ini BBRSBD melaksanakan program pelatihan dengan pemanggilan pada klien 1 tahun 2 yaitu pada bulan Januari – Pebruari dan bulan Juni – Agustus.

c. Rehabilitasi Sosial ; guna menentukan program rehabilitasi sosial bagi penyangdang cacat di BBRSBD melakukan Konfrensi Kasus seminggu sekali untuk menentukan program rehabilitasi penyandang cacat dengan targetnya adalah 90 % klien harus mandiri.

d. Rehabilitasi Vocational ; pemberian ketrampilan pada klien. Di lembaga BBRSBD terdapat 14 jenis ketrampilan yang diberikan pada klien selama 8 bulan

BBRSBD yang merupakan lembaga layanan kesjahteraan sosial di bawah kementrian sosial, memberikan pelayanan untuk klien di seluruh Indonesia, dan pada tahun 2011 BBRSBD mengeluarkan program Penjangkauan Rehabilitasi Ekonomi Produktif Berbasis Masyarakat.

Kunjungan belajar diakhiri dengan para siswa berkesempatan melakukan observasi disetiap instalasi yang terdapat di BBRSBD.

Tak lengkap rasanya dalam kegiatan kunjungan belajar tersebut selain kegiatan yang bersifat edukatif juga rekreatif dengan melanjutkan perjalanan menuju tempat budaya dan bersejarah.

Peserta melanjutkan perjalanan menuju Keraton Jogjakarta dan Candi Borobudur sebagai mahakarya yang sangat menakjudkan salah satu keajaiban dunia yang dilindungi oleh UNESCO masih kokoh dan terjaga keindahannya dari dampak semburan debu meletusnya Gunung Merapi beberapa waktu yang lalu.

Untuk membawa buah tangan dari para peserta kunjungan belajar buat orang-orang tercinta dan keluarga, sebelum pulang kembali ke kota Malang tercinta, Rombongan Kegiatan Kunjungan Belajar singgah terlebih dahulu di Maloboro.

Walaupun terasa badan lelah dan penat, tetapi semua merasa puas dan lega karena : selain telah terbuka wawasan, pengetahuan serta pengalaman yang mengesankan Kota Malang yang tercinta, SMK N 2 Malang Almamater tercinta dan sahabat-sahabat semua, kami kembali pulang....... sujud syukur..... kembali semangat belajar menuntut ilmu.

1 komentar: